Pelatihan Mebel Rotan dan Kayu bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM) resmi dibuka pada 3 Desember 2024 di Sentra IKM Mebel Rotan dan Kayu di Desa Jono, Kecamatan Dolo Selatan. Kegiatan Pelatihan ini dibuka oleh Bupati Sigi yang diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Mohamad Riyadh, S.E.

Dalam sambutannya, Bupati Sigi menekankan bahwa setiap program harus selaras dengan visi Kabupaten Sigi agar visi "Kabupaten Sigi yang Berdaya Saing Berbasis Agribisnis" dapat lebih cepat terwujud.

"Sebagaimana kita ketahui bersama, komitmen Pemerintah Kabupaten Sigi sangat jelas, yaitu membangun pondasi yang kokoh melalui program-program yang selaras dan berkelanjutan. Pelatihan mebel rotan dan kayu ini adalah salah satu langkah nyata dalam mewujudkan visi tersebut," tegasnya.

Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sigi, terdapat 2.192 IKM di wilayah Sigi, dengan 298 di antaranya bergerak di sektor mebel berbahan dasar kayu, rotan, dan bambu. Hal ini menjadi potensi besar bagi perekonomian daerah, sekaligus tantangan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk mebel lokal.

Dalam pelatihan ini, para pelaku IKM akan dibekali dengan keterampilan teknis dan manajerial yang merupakan jembatan bagi peningkatan produktivitas dan kualitas produk di Kabupaten Sigi. Dengan adanya transfer of knowledge, diharapkan akan mendorong penciptaan dan penguatan IKM yang tidak hanya inovatif, namun juga ramah lingkungan dan memenuhi prinsip-prinsip sustainability, serta mendorong iklim usaha yang kondusif.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program Pembinaan IKM yang meliputi pemberian bantuan peralatan dan mesin, teknologi tepat guna, kemitraan, promosi, dan pameran. Ke depannya, harus disusun suatu strategi pengembangan IKM yang lebih fleksibel dengan mempertimbangkan faktor-faktor kondisi alam, keunikan, potensi dan kearifan lokan masyarakat Kabupaten Sigi serta keterkaitan antardaerah.

Dengan semangat kolaborasi dan kemitraan, Pemerintah Kabupaten Sigi optimis IKM akan terus berkembang dan menjadi motor penggerak utama perekonomian daerah.