disperindagsigi@gmail.com +62 821-9355-6660
  • Beranda
  • Profile
    • Tugas & Fungsi
    • Struktur Organisasi
    • Standar Pelayanan
    • Agen Perubahan
    • Pakta Integritas
      • Jabatan Pimpinan Tinggi
      • Jabatan Administrator
      • Jabatan Pengawas
      • Jabatan Pelaksana
      • Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
  • Layanan
    • Pusat Diskusi Bisnis dan Teknologi
    • Inkubator Bisnis
    • Metrologi Legal
  • Data
    • Bidang Industri
      • Data IKM
      • Data Bantuan IKM
      • Data OSS
      • Data SIINas
      • Data Laporan SIINas
      • Data Sertifikasi HKI
      • Data Sertifikasi Halal
      • Data Promosi/Branding
      • Data IKM Binaan/Pelatihan
      • Data PDRB Sektor Industri
    • Bidang Perdagangan
      • Data Sarana Perdagangan
      • Data Pasar
      • Data Pedagang Pasar
      • Data Revitalisasi Pasar
      • Data Perkembangan Harga Bapok
      • Data Perkembangan Harga Barang Penting
      • Data Monitoring Harga Bapokting
      • Data Monitoring Ketersediaan Stok Bapok
      • Data Monitoring Retribusi Pasar
      • Data PAD Retribusi Pasar
      • Data PDRB Sektor Perdagangan
      • Data Uji Petik Retribusi
      • Data Pasar Murah
      • Data Operasi Pasar SPHP
      • Data Pupuk Bersubsidi
      • Data Bantuan Pelaku Usaha Perdagangan
      • Data Pembinaan Pelaku Usaha
    • Bidang Kemetrologian
      • Data Potensi Alat UTTP
      • Data Alat UTTP Terpasang Tetap
      • Data Alat UTTP yang Ditera/Tera Ulang
      • Data Kegiatan Tera/Tera Ulang Alat UTTP
      • Data Kegiatan Pengawasan Alat UTTP
      • Data Pertamini
  • Berita
  • Kontak
  • #Aduan

Senjata Tradisional Guma

Guma adalah senjata tradisional khas masyarakat Sulawesi Tengah dan sebagian besar dimiliki warga Suku Kaili, suku asli yang mendiami wilayah Kota Palu, Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Parigi Moutong. Hampir semua warga bersuku Kaili pada zaman dulu memiliki Guma sebagai senjata perlindungan diri maupun untuk berperang melawan penjajah.

Saat ini Guma dijadikan sebagai koleksi ataupun bagi masyarakat Suku Kaili kerap digunakan sebagai mahar saat seorang pria melamar wanita keturunan raja atau bangsawan Suku Kaili. Sampai saat ini, kebiasaan adat itu masih dipraktikkan di beberapa daerah di Sulawesi Tengah.

Pemerintah Kabupaten Sigi Telah memperoleh Sertifikat Pencatatan Inventaris Kekayaan Intelektual Komunal Ekspredisi Budaya Tradisional untuk Senjata Tradisional Guma yang telah terdaftar pada Kekayaan Intelektual Komunal Ekspredisi Budaya Tradisional Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.

Cenderamata Sigi

Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah memiliki kekayaan senjata tradisional yang beragam. Beberapa diantaranya adalah Guma, Doke, dan Kaliavo yang merupakan senjata tradisional khas masyarakat Kaili, suku asli setempat. Benda-benda tersebut memiliki kekhasan dan peran dalam sejarah bangsa Indonesia pada masa penjajahan. Ketiga benda tersebutlah yang dijadikan replika/miniatur sebagai cenderamata oleh Pemerintah Kabupaten Sigi.

Guma

Guma adalah jenis senjata tradisional khas Suku Kaili yang dipakai Tadulako atau pemimpin perang sebagai senjata maupun alat pertahanan saat berperang pada zaman dahulu. Ada banyak jenis Guma yang dapat dibedakan dari jenis gagangnya, Ada yang seperti mulut terbuka, melengkung penuh, setengah atau lurus saja, ada pula yang tajam di bagian ujung atau juga serupa ekor burung. Hanya dengan melihat gagang Guma saja, dapat ditebak siapa pemakainya, entah dia raja, bangsawan biasa, panglima perang atau rakyat biasa. Salah satu jenis Guma adalah ‘Kalama‘ yang gagangnya berbentuk huruf K seperti mulut terbuka dan jenis Guma ini banyak digunakan oleh Tadulako di Kabupaten Sigi.

Doke

Doke adalah Tombak unik dan hanya dimiliki Suku Kaili yang termasuk dalam senjata tradisional tajam, karena bagian ujungnya runcing yang digunakan untuk menikam musuh atau target. Dalam penggunaanya, Doke disesuaikan dengan targetnya. Untuk jarak dekat, Doke digunakan dengan cara menikam target, sedangkan untuk jarak yang jauh Doke ini diarahkan ke target dengan cara dilempar. Doke ini pada umumnya bermata bilah tunggal berbentuk belah ketupat dan mempunyai tangkai atau gagang panjang yang terbuat dari kayu.

Kaliavo

Kaliavo adalah Perisai atau Tameng khas Suku Kaili yang digunakan sebagai pelengkap alat pertahanan maupun perlengkapan perang masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah kala melawan penjajahan. Kaliavo terbuat dari kayu yang diukir dengan motif khas yang mempunyai arti tersendiri bagi Suku Kaili. Saat ini Kaliavo biasanya digunakan sebagai perlengkapan upacara adat maupun dijadikan replika/miniatur sebagai pajangan yang melambangkan keberanian, kepahlawanan, dan keselamatan diri dalam menjaga harta benda.

Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) Guma

  • Asal Sulawesi Tengah
  • Jenis Seni Rupa - Dua Dimensi
  • Klasifikasi Terbuka, Sakral dan Dipegang Teguh
  • Kondisi Masih Bertahan dan Sudah Berkurang/Terancam Punah
  • Upaya Pelestarian Promosi Langsung,Promosi Lisan, Pertunjukan Seni, Pameran, Peragaan dan Internet
  • Pelapor Bupati Sigi, Bapak Mohamad Irwan, S.Sos., M.Si
  • Telah Terdaftar di www.kik.dgip.go.id
  • Kunjungi Website
Disperindag Sigi

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sigi selaku Pembina Pelaku Usaha Industri dan Perdagangan di wilayah Kabupaten Sigi dengan ini Berkomitmen Mengembangkan Bisnis, Serta ikut menyosialisasikan upgrading sistim pelayanan perizinan berbasis elektronik

Pintasan

    Beranda

    Layanan

    Berita

    Data

Kontak

Alamat:
Jalan Palu–Bangga
Kompleks Pasar Tangarava KM.8
Kabupaten Sigi
Sulawesi Tengah
Phone: +62 821-9355-6660
Email: disperindagsigi@gmail.com

Data Pengunjung

© Copyright Disperindag Sigi. All Rights Reserved
Designed by BootstrapMade-WDJ