Rapat Koordinasi Perindustrian dan Perdagangan Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2024, “Expansi Perdagangan dan Pengembangan Sumber Daya Industri Sebagai Kunci Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan”

Dinas Perindustran dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Tengah pada tanggal 12 sampai dengan 13 Juni 2024 bertempat di Torau Resort-Tentena, Kabupaten Poso. Acara Rakor yang dihadiri langsung oleh para Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Tengah mengusung tema “Expansi Perdagangan dan Pengembangan Sumber Daya Industri Sebagai Kunci Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan”.

Plh. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah, Mira Yuliastuti dalam laporannya menyampaikan bahwa Rakor Disperindag Kabupaten/Kota se-Selawesi Tengah bertujuan untuk mewujudkan sinkronisasi program pembangunan bidang perindustrian dan perdagangan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Sulawesi Tengah. Mira Yuliastuti mengatakan bahwa pelaksanaan Rakor selama 2 hari diisi dengan materi yang dibawakan oleh pejabat Kementerian Perindustrian RI dan Kementerian Perdagangan RI secara virtual.

Bupati Poso yang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Poso, Abdul Kahar Latjare membacakan sambutan selamat datang Bupati Poso kepada seluruh peserta Rakor. Dalam sambutannya, Bupati Poso mengajak kepada seluruh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan di 13 Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Tengah agar menjalin kerja sama dan sinergitas untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Rakor Perindustrian dan Perdagangan Kabupate/Kota se-Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2024 ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Tengah yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah, Rudi Dewanto. Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan bahwa dalam menyongsong pemindahan Ibu Kota Baru, isu strategis dan program urusan perindustrian yang perlu dilaksanakan adalah daya saing industri, penguatan sistem informasi dan data industri, kemudian peningkatan neraca migrasi luar negeri dan peningkatan pengembangan perdagangan dalam negeri.

Selanjutnya Gubernur berpesan agar kegiatan Rakor ini jangan hanya terkesan sebagai acara seremonial tahunan saja, namun hendaknya output kegiatan Rakor ini menjadi daya unggul, daya bangkit yang dapat memberi pengaruh positif bagi pelaku usaha dan industri baik industri kecil, industri menengah maupun industri besar. Hasil Rakor harus dapat dijadikan sebagai pedoman arah pembangunan sektor perindustrian dan perdagangan dalam pemulihan ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah.

Setelah pembukaan, acara pokok diisi dengan materi yang disampaikan oleh Lusiana Tanjung, Pejabat Biro Perencanaan Kementerian Perindustrian RI, dengan judul “Arah Kebijakan dan Rencana Pembangunan Industri” sedangkan materi kedua dengan judul “Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Perdagangan Tahun 2025”, dibawakan oleh Rangga, Pejabat Biro Perencanaan Kemeterian Perdagangan RI. Adapun materi ketiga yang disampaikan oleh Pejabat Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Kementerian Perdagangan RI terkait “Sosialisasi Jabatan Fungsional Perindustrian dan Perdagangan”.

Pelaksanaan Rakor hari kedua diisi dengan kegiatan Gatering dan lomba-lomba yang telah disusun oleh panitia yang dilanjutkan dengan kunjungan ke PT. Poso Energi. Dalam kesempatan Rakor ini juga disepakati bahwa Rapat Koordinasi Perindustrian dan Perdagangan Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2025 akan dilaksanakan di Kabupaten Morowali Utara.